ACIAN TIPIS PMA-103

PMA-103 sebagai semen instan untuk lapisan acian spesi tipis (1.5mm) minimum hingga non retak pada bidang plester mortar maupun campuran konvensional pada bidang interior maupun eksterior Bangunan.




KEGUNAAN & KEUNGGULAN
+ Acian spesi tipis
+ Harga yang sangat terjangkau dengan mutu terbaik
+ Praktis tinggal tambah air dan aduk rata
+ Hasil yang jauh lebih banyak dibandingkan semen PCC
+ Hasil akhir putih keabuan menghemat biaya pengecetan.
+ Siap dicat setelah 7x24 jam aplikasi tanpa pelamur.

COVERAGE & KEMASAN
Untuk pengaplikasian dinding AAC, Batako dan Paton :
* 26m2 / 1,5mm / 50kg
* 20m2 / 2,0mm / 50kg
* 15m2 / 2,5mm / 50kg

** HARGA : Rp 70.000/Sak
Kemasaan : Multi layers paper sack.
Berat Net : 50kg/Sak

PLASTER DAN FLOOR SCREED: PMP-102

PMP-102 sebagai semen instan untuk plester pada dinding bata merah, ALC, AAC, Batako, Thermal Wall dan dapat digunakan sebagai floor screed sesuai ketebalan dan cocok dengan mesin spray plester (Shoot Screed)



KEGUNAAN & KEUNGGULAN
+ Plester berdaya rekat tinggi untuk segala jenis bata.
+ Harga yang sangat terjangkau dengan mutu baik.
+ Praktis, Tinggal tambah air dan aduk hingga rata.
+ Coverage yang pasti dibandingkan campuran konvensional.
+ Minimal penyusutan dan waste pada pengaplikasian.
+ Hasil akhir yang lebih rapi, meringankan biaya finishing.
+ Siap di Aci setelah 1x24 jam aplikasi plesteran.

COVERAGE & KEMASAAN
Untuk plesteran pada Bata ringan,Bata merah dan Batako :
* 2,85 m2 / 10mm / 50 kg
Sebagai Floor Screed :
* 0,71 m2 / 40mm / 50 kg

** HARGA : Rp 45.000/sak
Berat Net : 50 kg/sak Kemasaan : Woven Bag inner liner.

GRAND MORTAR THINBED: PMT-101

THINBED: PMT-101 sebagai semen instan untuk perekat bata ringan tipe AAC dan ALC presisi/non presisi dan perekat sambungan panel beton precast dengan spesi tipis dan daya rekat yang tinggi memudahkan pemasangan bata.



Kegunaan & keunggulan
+ perekat spesi tipis untuk AAC, ALC dan sambungan paton
+ Harga yang sangat terjangkau dengan mutu terbaik.
+ Praktis, Tinggal tambah air dan aduk hingga rata.
+ Coverage, Terjamin 1 sak untuk 1 kubik AAC (spesi 3 mm)
+Kuat tarik yang tinggi dan biaya yang jauh lebih murah.
+ Hasil akhir yang lebih rapi, mengeringkan biaya plesteran.

Coverage & Kemasan
Untuk pengaplikasian dinding AAC, Batako dan paton :
* 9 m2 / 3mm AAC 20 x 60 x 12,5 cm
* 11 m2 / 3mm AAC 20 x 60 x10 cm
* 14m2 / 3mm AAC 20 x 60 x 7,5 cm

** HARGA : Rp 70.000/sak
Kemasaan : multi layers papers sack.
Berat Net : 50 kg/sak

Pemasangan: 1 Sak semen spesi 3 mm untuk 1 m3 bata

Mengapa Menggunakan Semen Instan Grand Mortar


Semen instan GRAND MORTAR menggunakan bahan dasar silika, semen , filter dan additive yang diciptakan khusus untuk mempermudah pekerjaan pemasangan bata plesteran, aci, peralatan lantai serta pemasangan keramik. Penggunaan tinggal dicampur dengan air dan aduk hingga rata untuk mendapatkan adukan semen yang tepat sesuai dengan kegunaannya.

MENGAPA MENGGUNAKAN SEMEN INSTAN GRAND MORTAR?

KEUNGGULAN:
Perekatan dan pelapisan GRAND MORTAR telah melalui pencampuran secara komputerisasi yang akurat.sehingga kandungan di dalamnya terjamin komposisinya. kinerja setiap produk teruji melalui laboraturium dan terbukti handal dibanyak proyek.

DAYA REKAT TINGGI:
Dengan bahan baku pilihan, tenaga produksi yang berpengalaman, standar mutu internasiaonal, dan proses produksi modern, GRAND MORTAR menjadi produk semen istan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.Gedung dan bangunan lama yang diguanakan GRAND MORTAR masih berdiri kokoh tanpa kerusakan fisik akibat penurunan bangunan dan pergerakan struktur yang terkendali.

PRAKTIS DAN ISTAN
Dengan komposisi lengkap, pemakaian SEMEN ISTAN GRAND MORTAR sangat praktis. hanya memerlukan air bersih kemudian tinggal diaduk dan langsung dapat digunakan.

EKONOMI
Cukup dengan aplikasi yang tipis dan merata, SEMEN ISTAN GRAND MORTAR memungkinkan penggunaan material dalam volume yang sedikit, lebih bersih, dan tentu saja cepat. dengan kinerja yang pasti, menghasilkan mutu konstruksi yang baik tanpa ada koreksi bahkan kegagalan struktur yang berarti biaya.

KONSISTENSI MUTU
Dengan menggunakan sistem teknologi canggih, GRAND MORTAR telah menghasilakn semen istan dengan campuran yang akurat dan mixing yang lebih homogen.

KUALITAS STANDAR INTERNASIONAL
Standar mutu GRAND MORTAR yang digunakan oleh DIN ( Deutsch Industrie Norm ) yang dijamin mutu produk memenuhi persyaratan teknis struktur bangunan. dengan standar mutu yang sudah diakui Internasional.

Apa Itu Semen Instan Grand Mortar?

Sudah membaca bagaimana Cara Pemakaian dan Pencampuran Semen Yang Baik? Nah, kalau Anda ingin lebih “selamat” dari kesalahan tersebut, kenapa untuk membangun rumah Anda tidak mencoba yang satu ini : Mortar. Sudah pernah dengar apa itu Mortar? Bagi Developer atau Kontraktor mungkin istilah Mortar tidak asing lagi. Oke, bagi Anda yang baru kenal atau tidak kenal sama sekali, yuk sama-sama kita mencari tahu apa itu Mortar.



Mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang digunakan sebagai "perekat" untuk membuat struktur bangunan. Yang membedakan mortar dengan semen, sebenarnya mortar adalah semen siap pakai yang komponen pembentuknya umumnya adalah semen itu sendiri, filler, dan berbagai jenis additif yang sesuai. Lebih tepatnya, Mortar adalah semen instan siap pakai. Sekarang kan zamannya instan? Seperti kita tahu, dalam proses penggunaan semen oleh tukang, biasanya kita melihat tukang mencampur semen, pasir ayak, kapur (lime), bata merah halus (opsional), dan air. Pencampuran ini tentunya selalu tidak pernah seragam dan juga hanya berdasarkan "intuisi" si tukang. Adanya mortar tentunya merubah konsep cara pencampuran seperti itu karena mortar adalah "Semen Instant" siap pakai, hanya tambah air, aduk, kemudian langsung bisa dipakai.

Kenapa kita pakai Mortar?
Alasannya sebenarnya simpel, yaitu antara lain memiliki keunggulan :
1. Konsistensi
Karena diproduksi masal dan juga dengan alat modern dan oleh pabrikan, maka konsistensi bahan bakunya cukup seragam. Kita tidak perlu pusing lagi akan stabilitasnya.
2. Mudah
Jelas, tinggal tambah air, langsung pakai.
3. Lebih baik
Adanya additif yang sesuai akan memberikan sifat bahan yang lebih baik dibanding hanya dengan menggunakan campuran semen biasa. Terkadang dengan aplikasi semen biasa bisa menyebabkan beberapa problem, antara lain lantai terangkat, dinding pecah-pecah / retak, dan lain-lain. Penggunaan mortar yang tepat akan bisa menghindarkan problem ini di kemudian hari. Kekurangannya otomatis dari sisi harga, karena mortar dijual amat sangat jauh lebih mahal daripada semen (bisa di-check harganya di toko bahan bangunan / material) dan dibandingkan per kilo-nya.

Jenis-jenis mortar
Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :
1. Tile Adhesive (Perekat Keramik)
Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada perekat keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)
2. Tile Grout
Sebagai pengisi nat (celah) antar keramik
3. Thin Bed Untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
4. Skim Coat
Untuk pelapis dinding baru
5. Dll.

Jadi bingung deh mau milih yang mana, make semen biasa atau yang instan alias mortar. Oke deh... Ikuti aja terus website ini ini, untuk berlangganan daftarkan email Anda pada kolom yang kami sediakan.

Cara Pemakaian dan Pencampuran Semen Yang Baik

Siapa yang tidak kenal semen, apalagi yang sehari-harinya bergelut dengan dunia bangunan dan konstruksi beton. Tanpa semen, bangunan modern tidak mungkin bisa berdiri seperti saat ini. Fungsi semen sebagai bahan pengikat campuran, mulai dari campuran beton, plesteran dan acian dinding juga untuk mengikat pasangan bata atau batako. Tanpa semen, mungkin akan dibutuhkan banyak putih telor sebagai perekat untuk membangun sebuah gedung, kayak candi gitu lho..!!

Bukan hanya developer dan kontraktor, Anda yang membangun rumah tinggal pribadi juga penting untuk memperhatikan bagaimana seharusnya tukang melakukan pemakaian dan pencampuran semen. Kesalahan dalam aplikasi semen akan membuat hasil tidak sempurna. Jangan hanya mengandalkan tukang, pengawas juga harus tahu cara pencampuran dan pemakaian semen yang baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai bangunan retak-retak atau dinding terkelupas karena pencampuran yang tidak benar. Anda harus tahu bahwa campuran yang benar untuk dinding kamar mandi tidaklah sama dengan campuran untuk dinding kamar tidur. Bagaimana seharusnya agar pencampuran dan pemakaian semen baik dan benar, simak artikel ini sampai tuntas.



Ada beberapa kesalahan dalam pemakaian dan pencampuran semen yang perlu anda ketahui. Kesalahan ini kerap terjadi pada proyek-proyek bangunan, terutama bila pengawasnya kurang perhatian, apalagi tanpa pengawasan. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dan bagaimana seharusnya :

Kesalahan Pertama : Takaran semen tidak sesusai dengan peruntukannya.
Bila semen akan digunakan sebagai bahan mortar untuk plesteran, acian, maupun adukan beton, masing-masing campuran memiliki takaran agar membentuk campuran yang ideal. Namun yang terjadi di lapangan, seringkali tukang mencampurkan semen dengan takaran yang tidak sesuai dengan standar pemakaian. Sebagai contoh, takaran semen untuk plesteran dinding menurut aturannya adalah 1:8. Yang artinya, 1 takaran semen dicampur dengan 8 takaran pasir. Namun dengan alasan penghematan, seringkali tukang mencampurkan dengan perbandingan 1:10 atau 1:12.

Bagaimana Seharusnya..??
Ingat, bila takaran tidak sesuai maka hasil aplikasinya menjadi tidak sempurna, bahkan bisa terjadi kerusakan. Karena itu, alangkah baiknya jika takaran semen harus diperhatikan. Hal ini terutama untuk campuran beton. Jika salah takarannya, struktur yang terbuat dari beton bisa retak. Takaran semen yang ideal adalah sebagai berikut : a. Plesteran dinding = 1:8 b. Plesteran dinding kamar mandi = 1:3

Kesalahan Kedua : Berlebihan memakai air.
Adukan tidak bisa merekat bila tidak ditambahkan air. Air berfungsi untuk mengikat semen dengan pasir atau batu kerikil. Jika air yang dicampurkan terlalu banyak maka campuran akan menjadi encer. Demikian juga jika airnya terlalu sedikit maka campurannya akan menjadi kental. Permasalahan yang terjadi adalah tukang menuangkan air terlalu banyak ke dalam adukan, baik untuk plesteran maupun beton. Akibatnya, ketika dinding diplester dengan adukan maka akan banyak adukan yang terbuang ke bawah karena adukan tidak bisa melekat dengan baik ke dinding. Untuk campuran beton, pemakaian air harus ditentukan dari kualitas/mutu beton yang ingin dicapai. Kuantitas air harus dihitung dari perbandingan antara berat air dan berat semen atau dikenal dengan istilah Faktor Air Semen (FAS). Komposisi air dan semen yang ideal jika FAS berkisar antara 0,4–0,6. Semakin tinggi nilai FAS maka adukan beton semakin encer. Umumnya untuk mendapatkan kualitas beton yang tinggi, nilai FAS-nya rendah.

Bagaimana Seharusnya..??
Pemakaian air harus disesuaikan dengan kebutuhan campuran. Idealnya, campuran beton yang dipakai untuk balok, kolom, atau pondasi, menggunakan perbandingan 1 takaran semen, 2 takaran pasir, dan 3 takaran kerikil. Dengan komposisi ini, jumlah air yang dipakai adalah 0,5 dari volume semen. Ini artinya, nilai FAS-nya masih dalam ambang batas yaitu 0,5 (1 takaran air : 2 takaran semen = 0,5). Jika volume semen 1 takaran ember plastik maka air yang dibutuhkan 0,5 takaran ember plastik.

Kesalahan Ketiga : Dicampur dengan material yang tidak tepat.
Untuk membuat campuran plesteran dinding dibutuhkan material lain yaitu pasir. Permasalahan yang terjadi, pasir yang digunakan seringkali tidak “sehat”. Pasirnya mengandung lumpur, tanah liat, atau garam. Pasir yang tidak sehat menyebabkan semen tidak bisa menyatu dengan pasir. Tak hanya mencampurnya dengan pasir berkualitas buruk, semen terkadang dicampur dengan batu kapur. Tujuannya untuk mengurangi pemakaian semen. Padahal hal ini justru bisa merusak hasil akhir aplikasi semen.

Bagaimana Seharusnya..??
Gunakan pasir yang bersih. Pastikan pasirnya tidak mengandung lumpur atau tanah liat lebih dari 5%. Jika memang pasir yang dipakai mengandung lumpur, usahakan untuk mencuci pasir tersebut sebelum dipakai.

Kesalahan Keempat : Campurannya tidak homogen.
Dalam membuat campuran, semen diaduk terlebih dahulu dengan pasir atau batu kerikil sebelum dituang air. Permasalahan yang terjadi, sebelum pasir atau batu kerikil tercampur semen dengan merata, air sudah dituang terlebih dahulu. Alasannya untuk menghemat waktu. Akibatnya, ketika campuran tersebut diaplikasikan, ada beberapa bagian yang mudah terlepas karena komposisi semen sebagai perekat tidak merata.

Bagaimana Seharusnya..??
Pastikan campuran antara semen dengan pasir atau batu kerikil tercampur secara merata terlebih dahulu sebelum dituang air.

Selain dalam memakai dan mencampur, dalam pengaplikasiannya pun semen harus diperlakukan dengan baik dan benar. Contohnya dalam pengacian. Campuran acian seringkali diaplikasikan sebelum permukaan plesteran mengering. Akibatnya, campuran acian tidak bisa menempel sempurna pada permukaan plesteran. Selain itu, ketika diaplikasikan ke permukaan plesteran, campuran acian ini banyak yang rontok. Begitu pula dalam penyimpanan. Jangan menyimpan semen di tempat yang lembap. Akibatnya, uap air meresap ke dalam semen yang ujung-ujungnya semen bisa mengeras. Simpanlah semen di dalam ruangan yang kering. Jangan menaruhnya langsung di permukaan tanah atau lantai. Berilah alas di bawah tumpukan semen, bisa menggunakan plastik, kayu, atau bata.

Oke, bagi Anda yang masih awam ilmu tentang dunia bangunan, baik tentang material, proses pembangunan, maupun teknik konstruksi, sebaiknya Anda memanfaatkan jasa kontraktor untuk mengerjakan proyek bangunan Anda, baik rumah tinggal maupun gedung lainnya. Lebih baik menyisihkan dana untuk membayar jasa kontraktor yang terpercaya dan bertanggungjawab daripada nantinya bangunan anda mengecewakan.
Copyright © 2013 Semen Instan Grand Mortar